PIODALAN
Om Swastyastu,
Om Awigenham Astu Nama Sidham,
Om Sidhirastu tad astu ya nama
swaha…
Yang terhormat bapak kepala dusun
babakan,yang terhormat bapak keliang banjar sukawardaya babakan,yang terhormat
para penglingsir,jero mangku serta para hadirin sekalian. Pada kesempatan ini
saya akan menyampaikan dharma wacana mengenai tema piodalan
Secara etimology piodalan atau
odalan dapat diartikan sebagai hari lahir atau kelahiran.Sebuah pura. Pura yang
sesuai dengan sastra bahwa Pura dianggap lahir pada saat “Ngenteg Linggih”yang
dalam bahasa sansekerta disebut sebagai “Khumbha Abhisekam
”. Dalam pengertian kita yamg masih awam dapat diartikan bahwa pada saat Ngenteg
Linggih Itulah Ida Betara mulai melinggih atau berstana.Secara tatwa
dapat dijelaskan bahwa pada saat Ngenteg Linggih tersebut Pura diberikan Tenaga
Kehidupan, Prana atau jiwa roh oleh Tuhan.Dan setelah melakukan proses upacara
ngenteg linggih tersebut pura menjadi pusat kehidupan ritual dan spiritual bagi
umat Hindu yang kemudian diperingati setiap tahun yang disebut dengan piodalan
sebagai wujud bhakti kepada ida sang hyang widhi wasa dengan cara menghaturkan
bebanten atau persembahan. Dalam sloka bhagawad gita berbunyi
“Patram puspam phalam toyam”
Yo me bhaktya prayacehati
Tad aham bhakyupahrtam
Asnami prayatatmanah.
Artinya :
Siapapun dengan kesujudan
mempersembahkan kepadaku daun,bunga,buah atau air yang didasari cinta kasih dan
keluar dari hati yang paling dalam aku terima.
Dalam seloka ini dijelaskan bahwa
wujud bhakti itu tidak harus menghaturkan persembahan yang berlebihan,tetapi
wujud bhakti itu muncul dari dalam diri kita dengan bentuk ikhlas,walaupun
dalam bentuk sederhana seperti daun,bunga,buah dan air.
Sebelum proses Ngenteg Linggih, Pura
tersebut tidak lebih dari tumpukan batu bata, semen, pasir, besi dan beton yang
merupakan benda-benda materi yang akan mudah hancur oleh waktu…
Sama halnya dengan tubuh kita
sebelum dimasuki oleh jiwa, badan kita tidak lebih dari tumpukan darah, daging
dan tulang yang merupakan benda-benda materi yang akan lenyap oleh waktu.Tapi
setelah diberikan jiwa atau atman badan ini menjadi hidup dan lahir kedunia.
Setiap kelahiran selalu disambut dengan kebahagiaan.
Nah para hadirin sekalian inilah
yang paling penting untuk kita pahami bahwa apakah makna kelahiran yang kita
alami???apakah kita lahir kedunia ini sia-sia? Disini ajaran Agama Hndu
menentukan tujuan bagi hidup manusia agar kelahirannya didunia menjadi
bermakna… Adapun tujuan hidup
manusia menurut konsep hindu adalah
Tujuan yang pertama adalah Dharma
yaitu memahami agama yang artinya memahami kebenaran, baik buruk, salah benar,
apa yang boleh dan tidak boleh kita lakukan. Dengan demikian kita akan hidup
bermoral yang berpegang teguh pada ajaran agama.
Tujuan yang kedua adalah Artha ,
tanpa artha hidup ini sangat tidak mungkin, Kita tidak mungkin menyelenggarakan
hidup pribadi maupun social tanpa memiliki artha, bahkan dalam melaksanakan
kegiatan upacara keagamaan membutuhkan artha atau dana.Dalam hidup kita
dianjurkan untuk mencari artha sesuai dengan kemampuan kita dan berlandaskan
dengan dharma.Dan artha tidak hanya untuk kebutuhan jasmani atau kesenangan
tapi akan lebih bermakna jika diguanakan untuk kebutuhan rohani.
Tujuan yang kedua adalah kama yang
dalam arti sempit adalah kesenangan karena hubungan suami istri yang
sah.Tujuannya adalah untuk menciptakan keturunan dan memelihara cinta kasih
suami istri. Dalam arti yang luas kama adalah kesenangan yang ditimbulkan oleh
seni dan budaya. Mewujudkan kama secara berlebihan tidaklah baik karena akan
menghambat pertumbuhan spiritual dan merusak kesehatan badan kita.
Tujuan yang ke empat adalah moksha
yaitu kebebasan, bebas dari segala penderitaan, dan berada dalam kebahagiaan
yang abadi dan tidak lagi tergantung pada kepuasan-kepuasan fisik yang kita
alami saat ini.
Ke empat tujuan agama Hindu tersebut
di ibaratkan seperti sebuah tangga yang memiliki 4 anak tangga yang harus
ditapaki satu persatu supaya kita sampai dengan selamat.Bila kita menapakinya
satu persatu maka akan memperoleh kebajikan, kesenangan, kebaikan, kebahagiaan,
tapi jika anak tangga tersebut kita lompati maka hidup kita akan mengalami
kepalasuan, kegagalan, kesedihan, dan penderitaan.
Para hadirin yang berbahagia
itulah keempat tujuan hidup yang harus dilalui, dan dalam kesempatan ini
saya mengajak agar senantiasa eling atau ingat dengan hakekat dan tujuan
kita sebagai manusia yaitu selalu berpikir, berkata, dan berbuat atas kejujuran
dan kebenaran karena apapun yang kita lakukan atau kita kerjakan tanpa ditopang
oleh kejujuran maka semuanya akan sia-sia dan akan menyebabkan penderitaan dan
kesengsaraan.
Jadi dapat saya simpulkan bahwa
piodalan sangat penting dilakksanakan karena piodalan merupakan sebagai
peringatan hari lahir dari pura atau tempat suci dan merupakan pusat kehidupan
ritual dan spritual agama hindhu.
Demikian dharma wacana yang bisa
saya sampaikan kalau ada kata-kata yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, diakhir kata saya
mengucapkan parama shanti
Om Santih, santih, santih Om
Tidak ada komentar:
Posting Komentar