KETUHANAN DALAM TUTUR LEBUR
GANGSA
Sebelum
kita masuk ketopik ketuhanan dalam tutur lebur gangsa ini sebelumnya kita harus
ketahui bahwa mempelajari ketuhana itu penting dan sangat perlu karena dengan
memperajari tentang ketuhanan ini kita dapat mengerti dan memahami tentang
tuhan itu sendiri,dalam hal ini bahwa dalam mencari jalan menuju kepada
tuhan,seorang sadhaka akan dapat menentukan tujuan sembahyangnya kepada tuhan
secara benar serta dapat mengurangi kesalahan dalam mengucapkan mantra dan
memilih hari-hari yang baik maupun buruk dalam kehidupan dunia ini
Ketuhanan
dalam lebur gangsa ini mempunyai ajaran sanghyang lebur gangsa sebagai
perwujudan kristal asap,perwujutan hutan lebatperwujutan amertha betara hyang
menjadi titah para dewa yang mana merupakan dewanya para bidadari.Dalam teori
ketuhanan ini dikatakan bahwa betara siwa beryoga sehingga dari yoganya
terciptalah betara brahma,betara wisnu juga betara guru.
Dalam
tutur lebur gangsa ini diajarkan supaya kita jangan pernah menyakiti orang lain
serta diajarkan untuk melakukan upacara penahuran dan upacara tersebut sangat
baik dilakukan pada bulan purnama sasih ketujuh yang mana hal tersebut
merupakan suatu ketentuan yang harus diketahui dalam berkelakuan menjadi
manusia sebab semua malapetaka tersebut merupakan ciptaan dari sang hyang lebur
gangsa,dalam ajaran ini dikatakan bahwa bila manusia dalam dunia ini tidak
pernah melakukan kewajiban maka akan mengakibatkan orang tersebut menjadi gila
dan bila meninggal dunia mendapat sengsara serta terseret jauh akibat buruknya
perbuatannya yang mana akan diwarisi dan ditanggung oleh anak cucunya serta
cicit dan moyangnya.
Dalam
hal ini betara yama dititahkan untuk menyengsarai manusia yang jauh dari ajaran
tuhan yang mana para bhuta juga merasuk dalam diri manusia berdosa dan membuat
mereka menjadi bingung dan sakit,dalam hal ini bhatara wisnu menjelma dan
berstana dikulit,bhatara brahma didaging,sang bhuta sriyut diotot,sang bhuta
sarasah pada darah,sang bhuta dengen dijantung,sang bhuta abang dihati,sang bhuta
kuning dilimpa,sang bhuta ireng diempedu,sang bhuta seliwah didalam hati,sang
bhuta tantra dimata,sang bhuta smara dipanci,sang bhuta kama di batu
bercabang,semua inilah anak buahnya bhatara yama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar