kita pasti pernah mendengar kata Acintya, dimana sering dalam suatu darma wacana disebut Acintya. sebenarnya Acintya itu apa sih, untuk menjawab pertanyaan itu mari kita bersama-sama pelajari arti Acintya tersebut.
Acintya berarti ‘tak dapat dipikirkan’. Ia yang tak dapat dipikirkan tapi karenaNya manusia bisa berpikir adalah Paramashiwa. Mengapa Ia tak dapat dipikirkan?
Acintya berarti ‘tak dapat dipikirkan’. Ia yang tak dapat dipikirkan tapi karenaNya manusia bisa berpikir adalah Paramashiwa. Mengapa Ia tak dapat dipikirkan?
Pertama,
karena pikiran tak bisa sampai ke sana.
Yang sampai ke sana
adalah kesadaran. Bukan kesadaran orang kebanyakan tapi kesadaran seorang mahayogi
[yogishwara] yang penuh [siddha]
dan suci [suddha]. Dalam pandangan Samkhya, pikiran [manah] terletak jauh di bawah. Di atas pikiran
ada ego [ahangkara], intelek [citta-buddhi], di atasnya lagi Purusha-Pradhana,
Shiwa, Sadashiwa. Acintya adalah Paramashiwa-Paramashunya. Demikian tingginya
kesadaran Acintya itu, sehingga pikiran
dinyatakan tak bisa memikirkannya, tapi karenanya pikiran bisa berpikir.
Kedua,
karena kesadaran tingkat Acintya itu tak lagi memiliki sifat atau tak dapat
disifatkan. Bhuwana Kosa, sebuah teks tutur tertua di Bali,
menyebut puluhan istilah menunjukkan ketidakbersifatan Paramashiwa. Dalam
Bahasa Jawa Kuno ketidakbersifatan itu disebutkan dalam istilah-istilah yang
berawalan a- [tidak], nir- [tanpa], nish-
[di luar], tan- [tidak].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar