Puyung
berarti kosong. Tidak berisi. Kebalikan dari penuh. Sering dijadikan teka-teki
oleh pemikir dan sastrawan: apa isi kosong? Shiwa tidak ke mana-mana tapi ada
di mana-mana [wibhushakti]. Shiwa
kecil sekecil-kecilnya dan halus sehalus-halusnya [anima]. Tak
ada yang tak disusupinya. Sehingga ada di dalam apa saja. Ia memenuhi segala. Tak ada ruang
yang tak dimasuki dan dipenuh-sesakinya. Karena itu, isi puyung adalah kepenuhan. Teka-teki isi kosong menjadi topik
Geguritan Tamtam, Kidung Coak, Kakawin
Dharma Shunya, Kakawin Dharma Putus dan sejumlah saksi-aksara lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar