Jumat, 18 Oktober 2013

KETUHANAN DALAM TUTUR LEBUR GANGSA


KETUHANAN DALAM TUTUR LEBUR GANGSA

Sebelum kita masuk ketopik ketuhanan dalam tutur lebur gangsa ini sebelumnya kita harus ketahui bahwa mempelajari ketuhana itu penting dan sangat perlu karena dengan memperajari tentang ketuhanan ini kita dapat mengerti dan memahami tentang tuhan itu sendiri,dalam hal ini bahwa dalam mencari jalan menuju kepada tuhan,seorang sadhaka akan dapat menentukan tujuan sembahyangnya kepada tuhan secara benar serta dapat mengurangi kesalahan dalam mengucapkan mantra dan memilih hari-hari yang baik maupun buruk dalam kehidupan dunia ini
Ketuhanan dalam lebur gangsa ini mempunyai ajaran sanghyang lebur gangsa sebagai perwujudan kristal asap,perwujutan hutan lebatperwujutan amertha betara hyang menjadi titah para dewa yang mana merupakan dewanya para bidadari.Dalam teori ketuhanan ini dikatakan bahwa betara siwa beryoga sehingga dari yoganya terciptalah betara brahma,betara wisnu juga betara guru.
Dalam tutur lebur gangsa ini diajarkan supaya kita jangan pernah menyakiti orang lain serta diajarkan untuk melakukan upacara penahuran dan upacara tersebut sangat baik dilakukan pada bulan purnama sasih ketujuh yang mana hal tersebut merupakan suatu ketentuan yang harus diketahui dalam berkelakuan menjadi manusia sebab semua malapetaka tersebut merupakan ciptaan dari sang hyang lebur gangsa,dalam ajaran ini dikatakan bahwa bila manusia dalam dunia ini tidak pernah melakukan kewajiban maka akan mengakibatkan orang tersebut menjadi gila dan bila meninggal dunia mendapat sengsara serta terseret jauh akibat buruknya perbuatannya yang mana akan diwarisi dan ditanggung oleh anak cucunya serta cicit dan moyangnya.
Dalam hal ini betara yama dititahkan untuk menyengsarai manusia yang jauh dari ajaran tuhan yang mana para bhuta juga merasuk dalam diri manusia berdosa dan membuat mereka menjadi bingung dan sakit,dalam hal ini bhatara wisnu menjelma dan berstana dikulit,bhatara brahma didaging,sang bhuta sriyut diotot,sang bhuta sarasah pada darah,sang bhuta dengen dijantung,sang bhuta abang dihati,sang bhuta kuning dilimpa,sang bhuta ireng diempedu,sang bhuta seliwah didalam hati,sang bhuta tantra dimata,sang bhuta smara dipanci,sang bhuta kama di batu bercabang,semua inilah anak buahnya bhatara yama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar