Minggu, 22 September 2013

Kepemimpinan menurut hindu



AJARAN KEPEMIMPINAN DALAM ITIHASA

1.PENGERTIAN  PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN

Pemimpin dalam itihasa artinya orang pribadi yang memiliki kemampuan untuk menggerakkan atau mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan tertentu atau tujuan bersama.

Kepemimpinan dalam itihasa artinya suatu seni untuk menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu atau tujuan bersama.

Pemimpin/kepemimpinan selalu dikaitkan dengan tujuan yang hendak dicapai sebab pemimpin yang tampa tujuan tidak ada artinya sehingga tampa tujuan yang dicapai pemimpin juga tidak dapat dilepaskan dengan masyasrakat yang dipimpinnya,tampa masyarakat seorang pemimpin tidak mempunyai fungsi sehingga kehadirannya tidak mempunyai arti.

2.AJARAN KEPEMIMPINAN MENURUT RAMAYANA

Ajaran kepemimpinan menurut RAMAYANA atau ASTA BRATA  yang telah diterapkan di bumi nusantara ini sejak ribuan tahun silam hingga negeri ini sempat mengalami kejayaan pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit.

Sebuah Sastra Weda yang telah digubah dengan bentuk Kakawin/Kakawin Ramayana Bab I Sloka 3 menyebutkan :
Gunamanta Sang Dasaratha, Wruh Sira ring Weda, Bhakti ring Dewa Tan Marlupeng pitra puja, masih ta sireng swagotra kabeh.
Yang mana maksudnya : Bahwa Raja Dasaratha adalah seorang pemimpin yang memahami pengetahuan suci Weda, taat beragama, Bhakti kepada Tuhan dan tidak melupakan leluhur/pendahulu-pendahulunya serta adil dan mengasihi seluruh rakyatnya.Raja berputrakan Sri Rama ini adalah seorang pemimpin yang patut dijadikan panutan.Artinya seorang pemimpin harus menguasai : ilmu pengetahuan & teknologi, agama, taat kepada sanghang widhi wasa(Tuhan), hormat kepada para pahlawan dan pendahulu-pendahulunya, adil serta sayang kepada rakyatnya.
Asta Brata artinya adalah delapan ajaran utama tentang kepemimpinan yang merupakan petunjuk bagi Sri Rama kepada Bharata (adiknya) yang akan dinobatkan menjadi Raja Ayodhya.yang mana Asta Brata disimbulkan dengan sifat-sifat mulia dari alam semesta yang patut dijadikan pedoman bagi setiap pemimpin, yaitu sebagai berikut:
  1. Indra Brata
    Seorang pemimpin hendaknya seperti hujan yaitu senantiasa mengusahakan kemakmuran bagi rakyatnya dan dalam setiap tindakannya dapat membawa kesejukan dan penuh kewibawaan.
  2. Yama Brata
    Pemimpin hendaknya meneladani sifat-sifat Dewa Yama, yaitu berani menegakkan keadilan menurut hukum atau peraturan yang berlaku demi mengayomi masyarakat.
  3. Surya Brata
    Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat seperti Matahari (surya) yang mampu memberikan semangat dan kekuatan pada kehidupan yang penuh dinamika dan sebagai sumber energi.
  4. Candra Brata
    Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat seperti bulan yaitu mampu memberikan penerangan bagi rakyatnya yang berada dalam kegelapan/kebodohan dengan menampilkan wajah yang penuh kesejukan dan penuh simpati sehingga masyarakatnya merasa tentram dan hidup nyaman.
  5. Vayu Brata (maruta)
    Pemimpin hendaknya ibarat angin, senantiasa berada di tengah-tengah masyarakatnya, memberikan kesegaran dan selalu turun ke bawah untuk mengenal denyut kehidupan masyarakat yang dipimpinnya.
  6. Bhumi (Danada)
    Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat utama dari bumi yaitu teguh, menjadi landasan berpijak dan memberi segala yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakatnya.
  7. Varuna Brata
    Pemimpin hendaknya bersifat seperti samudra yaitu memiliki wawasan yang luas, mampu mengatasi setiap gejolak (riak) dengan baik, penuh kearifan dan kebijaksanaan.
  8. Agni Brata
    Pemimpin hendaknya memiliki sifat mulia dari api yaitu mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan, tetap teguh dan tegak dalam prinsip dan menindak/menghanguskan yang bersalah tanpa pilih kasih.
3.AJARAN KEPEMIMPINAN MENURUT MAHABRATA

Ajaran kepemimpinan dalam mahabrata berkaitan tokoh panca pandawa yang mempunyai sifat berbeda-beda tetapi saling melengkapi yaitu;Giri,Jaya,Nangga dan Aji.
Adapun sifat panca pandawa itu adalah;
1.     Yudistira mempunyai sifat kepanditaan.
Dalam hal ini pemimpin harus mempunyi sifat kepanditaan yaitu sifat dalam memimpin umat atau rakyatnya dengan tampa kekerasan atau ahimsa.pemimpin juga harus mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk
2.      Bima mempunyai sifat Giri yang artinya konsisten teguh bagaikan gunung tak tergoyah tetapi tetap memberikan kesejukan.
Dalam hal pemimpin diharuskan mempunyai sifat yang tidak mudah goyah atau terombang ambing dan jg bisa melinduntgi rakyatnya dari segala ancaman dari pihak luar
3.      Arjuna memiliki sifat jaya yaitu senantiasa optimis tidak mudah putus asa,sifat itulah yang menyebabkan Arjuna selalu jaya atas lindungan Hyang Widhi sehingga selalu menang dalam peperangan.
Dalam hal ini pemimpin harus mempunyai sifat yang teguh dan gak gampang goyah  ataupun menjadi penakut dalam menghadapi segala ancaman dari luar
4.      Nakula adalah memiliki sifat Nangga artinya sangat sehat secara fisik,sesungguhnya yang ganteng secara fisik adalah Nakula bukan Arjuna,sifat aji artinya sifat yang suka berlajar cari ilmu.
Dalam hal ini pemimpin harus mempunyai kesehatan agar bisa memimpin rakyatnya serta dapat ditakuti oleh musuh-musuhnya
5.      Sadewa memilki sifat sebagai ilmuan.
Dalam hal ini pemimpin harus mempunyai pengetahuan dalam bidang ilmu,baik itu ilmu perang,ilmu ketatanegaraan maupun ilmu agama

kalau dunia ini dipimpin oleh seorang pemimpin yang mempunyai lima sifat pemimpin diatas maka Sad Pertiwi Dharyante itu akan menjadi pedoman prilaku umat manusia,maka kehidupan diibu pertiwi pun akan menjadi tegak

HASTA BRATA

Beberapa hari yang lalu, saya bertemu dengan seorang Bankir senior. Beliau bercerita tentang HASTA BRATA. Sebuah wejangan kuno dari perwayangan. Konon menurut cerita, ketika Raja Rama meninggal, tersebar kabar, bahwa mahkota beliau yang memiliki 8 permata telah hilang. Semua orang jadi sibuk mencari. Termasuk Arjuna. Dan dalam pencarian yang sia-sia, akhirnya Arjuna memberanikan dirinya bertanya kepada gurunya, agar diberikan wangsit untuk kemana mencarinya. Sang guru lalu tertawa, dan menjelaskan bahwa 8 permata itu cuma simbol belaka. 8 permata itu disebut HASTA BRATA, yaitu hasta = delapan dan brata = langkah . HASTA BRATA, merupakan 8 langkah bagaimana seorang pemimpin harus bertindak.

HASTA BRATA terdiri dari 8 simbol alam yang menyiratkan 8 prinsip kepemimpinan:
1. Surya atau matahari. Matahari adalah sumber kehidupan di bumi. Seorang pemimpin harus menjadi titik api yang sama. Dialah sumber inspirasi, semangat dan motivasi bagi para pengikutnya. Sang pemimpin juga harus selalu adil. Seperti matahari yang menerangi semua orang tidak peduli kaya atau miskin. Semuanya diperlakukan adil dan sama rata, tanpa diskriminasi.
2. Chandra atau bulan. Seorang pemimpin yang diteladani, justru disaat krisis dan masa-masa sulit harus bisa menjadi bulan. Yaitu pemimpin yang mampu memberikan pencerahan di kala gelap, memberi petunjuk dan arah untuk keluar dari kemelut, memberi solusi pada setiap permasalahan dan bila perlu menjadi orang yang mendamaikan konflik.
3. Kartika atau bintang. Bintang adalah simbol yang maha kuasa dan maha pencipta. Dari-Nya-lah kita semua berawal dan kepada Dia pula kita berpulang. Seorang pemimpin harus tahu dimana dia berdiri, dan tidak boleh merasa ditinggikan dan setara dengan Tuhan. Walaupun demekian, ia harus tetap menjadi bintang teladan dan panutan.
4. Bumi. Ini adalah simbol kesabaran dan kesuburan. Bumi menawarkan kesejahteraan bagi seluruh mahkluk hidup yang ada di atasnya. Hanya mereka-mereka yang sabar akan bertahan hingga akhir. Biarlah orang lain memperlihatkan sifat-sifat jahat mereka. Tetapi seorang pemimpin yang selalu sabar akan mampu menghadapi segala tantangan apapun juga bentuknya. Seorang pemimpin yang membumi, selalu tegas, konsisten, tak tergoyahkan tetapi tetap sederhana.
5. Geni atau api. Api adalah simbol hati-hati, dan penuh perhitungan. Seorang pemimpin harus tegas, dan tidak boleh plin-plan. Hal ini bisa dicapai kalau beliau secara teliti, hati-hati dan penuh perhitungan, mengkalkulasi setiap keputusan yang diambil. Sehingga keputusan itu akan tampil mantap dan bijaksana.
6. Banyu atau air. Tanpa air yang murni dan bersih, tanaman tidak akan tumbuh subur. Seorang pemimpin yang bijak harus bisa menjadi air, memberikan inspirasi kepada semua orang yang ia pimpin dan memperjuangkan semua aspirasi pengikut dan pendukungnya.
7. Maruto atau angin. Inilah simbol demokrasi. Seorang pemipin harus mampu menembus semua celah tatanan masyarakat. Bagaikan angin, ia mampu berhembus kemana saja, dan bergaul dengan siapa saja. Mulai dari pengemis, hingga pangeran. Mau merendahkan diri dimana saja dan kepada siapa saja. Belajar dari mereka dan menyebarkan ilmu kemana-mana.
8. Samudra atau laut lepas. Semua sumber air dan sungai akan berakhir di samudra luas. Artinya seorang pemimpin yang menganut HASTA BRATA, harus menjadi muara bagi semua pengikut dan pemimpinnya. Mengayomi mereka semua dan satu kesatuan. Disinilah samudra juga menjadi simbol kreatifitas dari seorang pemimpin dalam memberdayakan semua pengikutnya. Hanya dengan pemberdayaan yang pas, mereka akan menjadi ombak yang perkasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar